Jangan praktekkan SEO berikut ini

Bersosial 67 kali ini akan sedikit membeberkan kritik dan saran yang berkaitan dengan praktek SEO yang tidak benar dan paling tidak disukai oleh mesin pencari semacam Google search engine yang hingga saat ini masih menjadi raksasa search engine dunia. Sebenarnya judul artikel ini adalah tentang hal-hal yang perlu dihindari dalam praktek SEO sebuah blog, namun berkaitan dengan masalah keterbatasan kata yang dapat terbaca oleh mesin telusur, maka judul artikel terpaksa penulis rubah menjadi Jangan praktekkan SEO berikut ini. Penulis pikir maksudnya tetap sama saja kok .........., intinya tetap saja hal-hal yang perlu dihindari dalam praktek SEO.

Bersosial 67, over seo banner

Siapapun dia, dari kalangan manapun ia berasal, sepanjang ia berhubungan dengan perkembangan sebuah web atau blog, pastilah akan menjalankan praktek-praktek SEO (search engine optimization) yang bertujuan untuk menempatkan web atau blog yang digawanginya ke posisi terhormat dan masuk dalam daftar 10 besar hasil pencarian web/blog dengan berdasarkan sebuah kata kunci (keyword). Tidak perlu di urutan pertama, kedua ataupun ketiga, meskipun di urutan yang ke delapan, sembilan maupun sepuluh tetap lebih baik, yang penting masuk dalam daftar halaman pertama dari hasil pencarian mesin telusur.

Untuk mencapai maksud tersebut di atas, maka dibutuhkan serangkaian tindakan-tindakan optimasi search engine terhadap web atau blog yang digawanginya tersebut. Namun dari sekian banyak tindakan-tindakan optimasi SEO tersebut, terdapat setidaknya 8 (delapan) praktek SEO yang wajib untuk dihindari agar web atau blog tersebut selamat dari berbagai bentuk penalti atau mungkin "banned" dari mesin telusur.


Dari penjabaran tersebut di atas kita jadi tahu bahwa Google (sebagai asalah satu search engine terbesar saat ini) juga mempunyai peraturan yang berkaitan dengan praktek-praktek SEO dan harus kita ikuti, sayangi blog anda, karena kita tidak akan pernah tahu kapan web/blog kita terkena penalti dari Google.

Berikut 8 Hal Yang Perlu Dihindari Tentang Optimasi SEO yang perlu untuk dibuang jauh-jauh.

Bad inbound link
Sebaiknya jangan membeli backlink, ini adalah hal yang sangat tidak baik bagi blog, gunakan link yang Anda miliki untuk mencarinya secara perlahan, natural dan alami, karena jika Anda memiliki link dalam jumlah besar (dalam waktu yang bersamaan) yang datang ke website Anda dari situs lain, maka praktek ini dapat termasuk dalam kategori over-optimasi SEO (khususnya SEO OffPage).

Cloaking dan teks tersembunyi
Ini adalah trik licik dalam sebuah tehnik SEO, cloaking berarti menyembunyikan beberapa konten dari mesin pencari, atau menampilkan versi teks untuk mesin pencari yang berbeda dengan yang disajikan kepada pengguna. Sebagai contoh misalnya pada widget tertentu yang disisipi link teks dengan teks berwarna putih dan background putih, hal ini tidak akan terlihat oleh pengunjung, tetapi jika diklik akan menuju pada link halaman tertentu. Teknik seperti ini tidak etis, dan tergolong curang. Dan anda tidak harus menggunakannya.

Tinggi kepadatan kata kunci (density keyword)
Menggunakan terlalu banyak kata kunci pada judul, meta deskripsi, paragraf intro dan lain-lain dianggap sebagai over-optimasi, karena memasang kata kunci yang lebih adalah upaya untuk memperoleh perhatian mesin pencari. Google telah mulai menghukum situs-situs yang memiliki kepadatan kata kunci tinggi. Biasanya, jika kepadatan 2-3% maka sudah dianggap tinggi.

Interlinking berlebihan
Gunakan 1 jika diperlukan atau tidak sama sekali akan lebih baik, karena Interlinking konten dalam situs adalah praktek SEO yang baik. Tetapi lebih dari beberapa link di setiap postingan yang akan menunju pada halaman yang sama akan membuat keadaan menjadi lebih buruk, bahkan akan lebih buruk lagi jika membuat link berulang kali ke halaman home page blog. Hal ini bisa menjadi sebuah bencana, karena link pada popular post dan related post telah tersedia, jadi buat apa melakukan interlinking yang berlebihan.

Heading yang tidak benar
Tag H1 jauh lebih menarik bagi mesin pencari dari pada tag H2, H3 dan selanjutnya. Sehingga beberapa orang menggunakan tag H1 ini untuk mendapatkan beberapa perhatian. Nah itu salah sama sekali. Selalu gunakan satu, dan hanya satu tag H1 per halaman. Gunakan tag H2 dan H3 untuk judul dan subjudul dalam setiap postingan blog.

Redirect Link
Redirect merupakan pemasangan link tetapi mengarah ke sebuah halaman afiliasi, karena sifatnya hanya demi keuntungan sepihak, maka Google menangkapnya sebagai praktek Spamming, hal ini disebut juga link bocor, sebagai contohnya link-link iklan pada sebuah web atau blog.

Duplikat konten
Berarti konten ganda, jika artikel copy paste sudah termasuk dalam daftar SPAM, maka konten ganda pada sebuah blog termasuk juga praktek SPAM dalam anggapan Google, hal-hal seperti menyalin sebuah paragraf dari posting lama dan mengulangnya kembali untuk sebuah postingan baru adalah salah.

Pop-up
Beberapa orang mungkin tidak suka ketika melihat iklan melayang di sebuah situs web atau blog yang mereka kunjungi, sementara pop-up sendiri citranya buruk di mata Google, karena widget ini terkesan menipu pengunjung dengan merancang 'tanda silang' tombol keluar di mana biasanya berada. Dan ketika seseorang ingin menutup iklan tersebut, mereka mengklik tombol ini, yang sebenarnya adalah menuju ke sebuah link iklan atau sesuatu. Sementara itu untuk menghasilkan klik per tayang tinggi, sangat tidak etis, dan tidak pernah harus digunakan.

Demikianlah uraian tentang jangan praktekkan SEO ini versi Bersosial 67, semoga bermanfaat.


Related Posts:

Anda sedang membaca artikel tentang Jangan praktekkan SEO berikut ini, Anda boleh menyebar luaskan atau mengcopy - paste artikel di atas jika memang sangat bermanfaat bagi anda.. Dengan syarat anda harus meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya..


Get free daily email updates!

Follow us!

0 Response to "Jangan praktekkan SEO berikut ini"

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda dengan bahasa yang sopan ......., "Think High".
Jangan mempergunakan "Anonim" dan promosi produk.